Usaha
dibidang pertanian merupakan usaha yang penuh dengan resiko, terutama
tentang kepastian harga dan gangguan alam (cuaca dan iklim) yang unpredictable, usaha
pertanian pada era modern sekarang ini semuanya mengacu pada konsep
agribisnis dan berbasis agribisnis dan pasar. Usaha pertanian yang baik,
sebelum menentukan budidaya yang akan dikembangkan, harus melihat dulu
tren kebutuhan pasar, dan akan lebih baik lagi jika hal itu (tren pasar)
ter record dalam sebuah file usaha yang sistematis.
Namun saat ini belum semua petani bahkan
sangat sedikit petani yang menerapkan pola tersebut, selain tingkat
pemahaman petani yang kurang, penyuluh juga kurang memberikan andil,
atau bahkan tidak semua penyuluh memahami hal tersebut. Sehingga
kelemahan petani terutama dalam pemasaran dan penjualan komoditinya
masih terjadi hingga saati ini.
Saat ini konsep pemasaran sudah modern,
kebutuhan pasar dapat dibedakan, dan kita dapat mengambil keputusan
dimana, dan kemana produk kita harus dipasarkan, untuk siapa, dan
kalangan apa produk kita dipasarkan, namun hal yang harus diperhatikan,
jika kita ingin produk kita laku dipasaran, maka kita harus memiliki
keunggulan komparatif dan kompetitif dari setiap produk atau komoditi
yang kita miliki.
Produk yang baik adalah produk yang
memiliki keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif, berdasarkan
atas hal tersebut, maka padi organik memiliki kedua hal tersebut, secara
komparatif, padi organik merupakan padi yang unik, dihasilkan dari
budidaya tanpa menggunakan atau sedikit bahan kimia, jika dibandingkan
dengan beras yang ada dipasaran, maka padi organik lebih sehat.
Sedangkan untuk keunggulan kompetitifnya tergantung dari pengelola
produksinya apakah produk tersebut murni atau setengah organik, atau
dibedakan dari rasa beras yang lebih enak, atau dari segi layanan yang
akan diberikan (consumer satisfaction)
Segmentasi (Segmentation)
Segmentation as a process consists of
segment identificiation, segement selection and the creation of
marketing mixes for target segments, the outcome of segmentation process
should yield true market segments.
Segmentasi merupakan proses yang berisi
mengenai indentifikasi segmen, penentuan dan pemilihan segmen, dan
menciptakan ceruk pasar dari target segmen tersebut, hasil dari
penentuan segmentasi harus merupakan segmen yang nyata dan memang
membutuhkan produk yang akan kita jual (red).
Segmentasi pasar yang diambil untuk produk beras organik ini antara lain:
Berdasarkan personal karakterisitk, maka
beras organik akan dipasarkan kepada orang atau komunitas yang memiliki
kesadaran terhadap kesehatan, atau kalangan yang memiliki kesadaran akan
pentingnya kesehatan, biasanya orang-orang tersebut merupakan
orang-orang yang secara ekonomi memiliki daya beli yang lebih
(menengah-atas).
Berdasarkan geodemographic, segmen
untuk beras organik akan dipasarkan untuk semua umur, atau dengan kata
lain merupakan segmen keluarga menengah ke atas atau bisa dikatakan
segmen keluarga mapan yang memiliki daya beli tinggi dan sadar akan
kesehatan.
Targeting
Setelah ditentukan segmentasinya maka langkah kedua adalah menentukan targeting, targeting merupakan upaya perusahaan dalam memasarkan produknya dan membedakannya dari competitor (distinguish it self).
Pemain dalam usaha beras organik relatif
masih sedikit dan pasif (umumnya konsumen mencari) bukan produsen
mencari, kebutuhan pasar modern seperti Hero, Giant, atau supermarket
lain juga sangat tinggi, hal yang harus diperhatikan adalah stabilitas
kualitas produk dan stabilitas kontiunitas produk dalam memenuhi
kebutuhan pasar.
Positioning
According to Brooksbank (1994)
positioning strategy should include three components targets, which are
product of segmentation study; competitor targets and competitive
advantege.
Berdasarkan hal tersebut, pemain untuk
beras organik masih relatif sedikit, sedangkan kebutuhan pasar akan
beras organik cukup tinggi, sehingga pasar masih terbuka lebar, dan
persaingan masih relatif sedikit, kendati demikian competitive advatage tetap
diperlukan, produk beras organik yang dipasarkan merupakan beras yang
pure organik, selain itu juga sebagai perusahaan atau produsen berusaha
lebih dekat dengan konsumen dengan melakukan interaksi pasar misal
sosialisasi produk organik di komunitas pecinta pangan organik dan
sosialisasi kesehatan dan lain sebagainya.
Taktik Pasar
Taktik pasar dalam pemasaran produk beras
organik antara lain, untuk memuaskna konsumen maka produk haruslah
terus diperbaiki kualitas produknya, terutama keragaan, kualitas kemasan
dan untuk beras organik adalah tingkat kemurnian produk tersebut,
apakah produk tersebut sudah betul-betul organik atau masih kurang.
Untuk kepuasan konsumen juga sebaiknya
perusahaan/produsen melakukan pendekatan persuasif kepada konsumennya
misal dengan membentuk komunitas pecinta organik atau bekerjasama dengan
komunitas yang ada untuk terus melakukan sosialisasi sadar akan produk
organik dan mencintai produk dalam negeri.
Selain itu untuk continuitas produk juga harus dijaga, maka perlu di manage, pengelolaan
produksinya, jika perlu bekerjasama dengan petani yang memiliki lahan
untuk membudidayakan beras organik, agar pasokan dapat terus terjaga.
Untuk memberikan kemudahan pelayanan
kepada konsumen, selain dijual digerai supermarket, perusahaan juga
sebaiknya membuka gerai, atau café resto produk organik, atau juga
menyiapkan penjualan on line.
0 komentar:
Posting Komentar